Sunday, November 13, 2016

Sejumlah Sungai Meluap, Banjir Merata di Bandung



MEJA13- Sejumlah wilayah di Kota Bandung, Minggu 13 November 2016 kembali dilanda banjir akibat hujan deras disertai angin kencang. Kali ini, luapan sejumlah sungai dan anak sungai, selain menggenangi ruas jalan di pusat kota, juga menggenangi fasilitas umum.

Hujan deras disertai angin kencang dan petir sepanjang siang hingga petang mengakibatkan sejumlah kawasan di Kota Bandung disergap banjir. Luapan sungai Cibarani dan Cikalintu membuat sejumlah wilayah di Sukajadi, Sederhana, dan Cipaganti tergenang banjir cileuncang.

Banjir yang melanda ruas Jalan Sukajadi, Sukagalih, Setiabudhi bawah, Cipaganti serta Jalan Jurang diduga terjadi karena di sekitar sungai tersebut banyak berdiri bangunan.

”Waktu zaman wali kotanya Kang Ayi (Ayi Vivananda), banyak kafe, factory outlet, dan distro yang ditindak karena menutup aliran sungai (Cibarani dan Cikalintu) sekarang kembali ditutup untuk lahan parkir. Wajar kalau ketika hujan akan banjir cileuncang di jalan,” ujar Dede Cahya, warga Gang Eme, Sukajadi.



Sementara itu, banjir di Jalan Pasteur, Bima, Gardujati, Pagarsih, dan Pasirkoja sudah diprediksi warga di sekitar Gegerkalong dan Sarijadi. Sejumlah ruas jalan di kawasan Gegerkalong, Sarijadi, dan Setrasari dilanda banjir cileuncang dengan ketinggian mencapai 40 cm dan berarus deras.

Banjir cileuncang dengan arus deras terjadi akibat meluapnya sungai Citepus, Cigugur, dan Cibeureum.

”Sudah dapat dipastikan, kalau hujan di kawasan Parongpong atau Cihideung pasti sungai Citepus, Cigugur, dan Cibeureum yang melewati Gegerkalong serta Sarijadi akan melua, ke daerah bawah seperti Suryasumantri, Pasteur, Gunungbatu, bahkan Jalan Bima, Garudujati, Pagarsih, dan Pasirkoja akan lebih parah,” ujar Ading Rami, petugas Linmas Sarijadi.

Sejumlah ruas jalan di Kecamatan Lengkong, Regol, dan Cibeunying Kidul juga mengalami hal serupa. Ruas Jalan Talagabodas, Gatot Subroto, Halimun dan sekitarnya yang biasanya tidak terendam banjir, digenangi air dengan ketinggian mencapai 50 cm.

Akibat tingginya air di Jalan Pelajar Pejuang, Laswi, Gatot Subroto, Jenderal Ahmad Yani, Supartman, dan sekitarnya, bukan hanya kendaraan roda dua yang mengalami mogok, tidak sedikit, kendaraan roda empat juga mengalami nasib serupa seperti yang terjadi di Jalan Laswi dan Gatot Subroto akibat meluapnya sungai Cipaera, Cikudapateuh, dan Cikapundung Kolot.



Link Alternatif :


www.bintangcapsa.com

www.meja13.net
www.capsa168.com



ANTI NAWALA : http://192.169.219.143/

No comments:

Post a Comment