PM Israel Sambut Baik Pembebasan Mata-mata Israel dari Penjara di AS
Bandar Capsa - Mata-mata Israel, Jonathan Pollard akhirnya dibebaskan setelah dipenjara selama 30 tahun di Amerika Serikat. PM Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik hal tersebut.
"Orang-orang Israel menyambut baik dibebaskannya Jonathan Pollard. Saya sudah lama berharap hari ini akan datang," ujar Netanyahu dalam rilisnya seperti dikutip dari kantor berita AFP, Jumat (20/11/2015).
"Setelah tiga dekade mendekam di penjara, Jonathan akhirnya bisa berkumpul kembali dengan keluarganya. Semoga dengan ini bisa membawa kedamaian bagi Jonathan ke depannya," sambungnya.
Pollard saat ini berusia 61 tahun. Dia disebut menjadi lebih religius setelah keluar dari penjara.
Dia dibebaskan dari hotel prodeo di Butner, Carolina Utara. Pollard dilarang meninggalkan Amerika Serikat selama lima tahun, kecuali mendapatkan izin dari Presiden Barack Obama.
Pollard divonis penjara seumur hidup pada tahun 1987 silam, sekitar 2 tahun setelah dia ditangkap atas tudingan spionase. Pollard merupakan warga negara Israel namun kelahiran AS, sehingga memiliki kewarganegaraan ganda.
Dia divonis bersalah telah memberikan informasi rahasia intelijen AS soal persenjataan Arab dan Pakistan kepada Israel.
Kasus Pollard ini sempat memicu ketegangan antara AS dengan Israel, yang berulang kali meminta Pollard dibebaskan.
No comments:
Post a Comment