BMKG: Gempa Bumi 5,1 SR di Papua Barat Karena Aktivitas Sesar Aktif
Bandar Capsa - Gempa bumi berkekuatan 5,1 SR sempat mengguncang Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebut gempa berasal dari aktivitas sesar aktif.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Dugaan kuat bahwa sesar yang membangkitkan gempa bumi ini adalah Sesar Tarera Aidua (Tarera Aidua Fault Zone-TAFZ), karena lokasi pusat gempabumi terletak di jalur TAFZ," kata Daryono dalam keterangan tertulis, Selasa (28/6/2016).
BMKG menyebut gempa bumi yang terasa pada pukul 20.55 WIB tersebut tidak berpotensi Tsunami. "Meskipun pusat gempabumi terletak di laut, tetapi karena kekuatannya relatif kecil maka gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," papar Daryono.
Gempa bumi susulan, sambung Daryono, tidak terjadi hingga pukul 21.30 WIB. Daryono mengatakan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan akibat gucangan tersebut.
"Berdasarkan analisis peta guncangan (shakemap) BMKG serta sebaran data percepatan getaran tanah, tampak bahwa secara umum gempa bumi ini dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI (II SIG BMKG) di Kaimana, Pulau Aiduna, dan Pulau Adi. Di daerah tersebut guncangan gempabumi cukup kuat dan dirasakan oleh orang banyak, tetapi tidak menimbulkan kerusakan," urai Daryono.
"Khusus masyarakat di daerah pesisir Kaimana, Pulau Aiduna, dan Pulau Adi, dihimbau agar tidak terpancing isu yang tidak bertanggungjawab karena gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Gempa bumi berkekuatan 5,1 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Berdasarkan informasi dari BMKG, Selasa (28/6/2016), gempa terjadi pada pukul 20.55 WIB. Lokasi gempa yakni di 4.18 LS dan 133.84 BT.
Kedalaman gempa berada di 10 Km di bawah permukaan laut. Pusat gempa berada pada 99 kilometer barat daya Kabupaten Kaimana.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Dugaan kuat bahwa sesar yang membangkitkan gempa bumi ini adalah Sesar Tarera Aidua (Tarera Aidua Fault Zone-TAFZ), karena lokasi pusat gempabumi terletak di jalur TAFZ," kata Daryono dalam keterangan tertulis, Selasa (28/6/2016).
BMKG menyebut gempa bumi yang terasa pada pukul 20.55 WIB tersebut tidak berpotensi Tsunami. "Meskipun pusat gempabumi terletak di laut, tetapi karena kekuatannya relatif kecil maka gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," papar Daryono.
Gempa bumi susulan, sambung Daryono, tidak terjadi hingga pukul 21.30 WIB. Daryono mengatakan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan akibat gucangan tersebut.
"Berdasarkan analisis peta guncangan (shakemap) BMKG serta sebaran data percepatan getaran tanah, tampak bahwa secara umum gempa bumi ini dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI (II SIG BMKG) di Kaimana, Pulau Aiduna, dan Pulau Adi. Di daerah tersebut guncangan gempabumi cukup kuat dan dirasakan oleh orang banyak, tetapi tidak menimbulkan kerusakan," urai Daryono.
"Khusus masyarakat di daerah pesisir Kaimana, Pulau Aiduna, dan Pulau Adi, dihimbau agar tidak terpancing isu yang tidak bertanggungjawab karena gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Gempa bumi berkekuatan 5,1 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Berdasarkan informasi dari BMKG, Selasa (28/6/2016), gempa terjadi pada pukul 20.55 WIB. Lokasi gempa yakni di 4.18 LS dan 133.84 BT.
Kedalaman gempa berada di 10 Km di bawah permukaan laut. Pusat gempa berada pada 99 kilometer barat daya Kabupaten Kaimana.
Link Alternatif Kami :
ANTI NAWALA : http://192.169.219.143/
No comments:
Post a Comment