Tuesday, June 14, 2016

Tak kalah dari manusia, 5 hewan ini punya gelar sarjana


Meja13 - Seharusnya pendidikan bisa ditempuh oleh siapa saja. Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Walaupun begitu, pada kenyataannya pintu pendidikan tak terbuka bagi setiap orang. Masih banyak anak-anak dan orang dewasa yang kesulitan mengakses pendidikan. Hambatan finansial menjadi faktor penyebab utama.

Padahal di belahan bumi yang lain hewan pun bisa mendapatkan hak untuk mencicipi bangku sekolah. Seperti hewan-hewan bergelar sarjana ini. Mungkin mereka memang tidak benar-benar mengikuti kelas dan menempuh ujian kelulusan. Namun fakta bahwa seekor hewan bisa diganjar dengan gelar sarjana seharusnya sudah cukup untuk menunjukkan ironisnya wajah dunia pendidikan dewasa ini.


1.Samson

Samson adalah anjing yang diberdayakan untuk membantu manusia secara profesional. Dia memang tidak mempelajari ilmu pasti atau bidang pendidikan pada umumnya. Namun anjing ini benar-benar belajar di Universitas Oklahoma. Samson menjalani pelatihan untuk menjadi anjing terapis profesional. Dia dididik oleh salah seorang dosen di sana. Bidang konsentrasi yang ditekuninya adalah Rehabilitation Science.

Setelah dua tahun menjalani pelatihan, Samson menerima gelar kehormatan pada tahun 2011. Dilansir Oddee, Samson menjalani wisuda bersama 300 sarjana lainnya. Dia bahkan mengenakan topi dan jubah kelulusan layaknya wisudawan lain. Puncaknya, Samson berjabat tangan dengan para dosen dan menerima gulungan ijazah yang disematkan di mulutnya.

Tak ada yang merasa keberatan dengan gelar sarjana yang diberikan kepada Samson. Sebab anjing tersebut memang benar-benar bekerja keras untuk mendapatkannya.


2.Elvis

Mungkin Elvis adalah satu-satunya anjing yang memiliki gelar di bidang kalkulus. Bukan sekadar sarjana, anjing corgi ini meraih gelar doktor kehormatan dari Hope College.

Semuanya bermula ketika Timothy Pennings, seorang profesor kalkulus mengemukakan teori yang cukup kontroversial. Kalkulus berfungsi untuk menemukan jalan yang paling optimal antara dua titik dan Pennings berpendapat bahwa anjing benar-benar memiliki pemahaman bawaan terhadap salah satu cabang ilmu pasti tersebut.

Ketika dia bermain lempar-tangkap dengan Elvis, ternyata anjing tersebut selalu bisa menemukan bola yang dia lempar. Rute yang ditempuh Elvis identik dengan pola kalkulus menunjukkan. Berkat temuan ini Pennings mendapatkan penghargaan sains. Sementara Elvis ikut kebagian gelar doktor karena dianggap memberikan sumbangsih besar bagi penelitian majikannya.


3.Kirsch

Sama seperti Samson, Kirsch adalah anjing yang ditugaskan untuk membantu manusia dalam menjalankan tugas-tugas profesional. Kirsch rajin menghadiri kelas di Johns Hopkins University. Dia mengikuti pelajaran untuk membantu majikannya, Carlos Mora dalam meraih gelar master.

Cabang ilmu yang mereka pelajari adalah konseling kesehatan mental. Kirsch membantu Mora untuk melakukan terapi layaknya psikiater. Dalam ilmu psikologi, anjing termasuk salah satu hewan yang biasa dimanfaatkan sebagai 'terapis'. Tingkah laku hewan pintar ini kerap membantu manusia dalam mengatasi depresi dan trauma.

Ketika Mora menyelesaikan pendidikannya, Johns Hopkins University memutuskan untuk memberikan gelar kehormatan kepada Kirsch. Bersama tuannya, Kirsch menghadiri wisuda dalam balutan toga hitam dan topi kelulusan yang serasi.


4.Ellis

Lulus dari sekolah hukum dengan mengantongi gelar sarjana jelas bukan urusan mudah. Apalagi bagi seekor anjing. Namun Ellis berhasil melakukannya. Anjing labrador hitam seberat 80 pon ini mendapatkan gelar kehormatan pada tahun 2012. Ellis diwisuda bersama deretan sarjana hukum New York Law School lainnya.

Ellis menghadiri perkuliahan untuk membantu Amanda Davis, 24 tahun. Davis memerlukan bantuan Ellis sebagai penunjuk jalan. Pasalnya, Davis adalah seorang tuna netra. Dia berasal dari Florida dan belum akrab dengan seluk-beluk Manhattan, tempat kampusnya berada.

Ellis membantu Davis berangkat kuliah dan mengatur jadwal. Bisa dikatakan, jasa Ellis memberikan sumbangsih besar bagi kesuksesan Davis meraih gelar sarjana hukum. Dilansir The New York Daily News, Davis berencana merintis karir di bidang arbitrase keuangan.


5.Chester atau F.D.C. Willard

Chester merupakan salah satu kucing paling banyak dibicarakan dalam sejarah. Sebab kucing ini sempat bikin geger para ilmuwan dan cendekiawan pada tahun 70-an. Chester bahkan sempat dianugerahi gelar doktor dan mendapatkan tawaran untuk menjadi dosen. 

Jack H. Hetherington, seorang ahli matematika dan fisikawan dari Michigan State University ingin mempublikasikan beberapa hasil penelitiannya di bidang fisika suhu rendah. Sayangnya, Hetherington menuliskan makalahnya dengan kata ganti orang pertama jamak, sementara dia melakukan penelitian seorang diri. Agar bisa diterima dewan peninjau, Hetherington harus merevisi tulisannya. Tetapi karena enggan menulis ulang, Hetherington memutuskan untuk mencantumkan nama rekan penulis fiktif.

Dari sanalah sosok F.D.C. Willard tercipta. Padahal peneliti yang dielu-elukan para cendekiawan itu sebenarnya cuma seekor kucing Siam.














No comments:

Post a Comment