Presiden Prancis Desak Inggris Percepat Langkah Keluar Uni Eropa
Presiden Prancis Desak Inggris Percepat Langkah Keluar Uni Eropa
Bandar Capsa - Presiden Prancis Francois Hollande mendesak Inggris untuk segera
mempercepat proses perundingan dengan Uni Eropa. Seperti diketahui,
Inggris telah menyatakan diri untuk bercerai dengan Uni Eropa beberapa
waktu lalu melalui mekanisme referendum.
Hollande menyatakan.
keluarnya Inggris telah menjadi kesepakatan dan harus segera dijalankan
agar semua pihak, negara-negara lain di Eropa, bisa menentukan langkah
selanjutnya.
"Inggris harus bertanggung jawab untuk tidak
membuang-buang waktu, tidak membuang-buang waktu dalam menjawab
pertanyaan kapan Inggris betul-betul keluar dari sini (Uni Eropa), tidak
membuang-buang waktu terlalu lama dalam menempatkan diri, kita perlu
memberikan hal baru ke Uni Eropa, yang mengatakan sudah 27 anggota.
Sudah mutlak, "kata Hollande setelah pembicaraan di Berlin dengan Italia
dan pemimpin Jerman, seperti dilansir AFP, Selasa (28/6/2016).
"Karena
tidak ada yang lebih buruk dari ketidakpastian. Ketidakpastian
seringkali menghasilkan perilaku tidak rasional. Ketidakpastian juga
menyebabkan pasar keuangan menjadi semakin sulit diperhitungkan, sulit
bagi negara-negara di Uni Eropa untuk bertindak tidak rasional."
imbuhnya.
Inggris diperkirakan tak akan pernah memulai proses
resmi untuk bercerai dari Uni Eropa, setelah hasil referendum Brexit
diumumkan. Padahal otoritas Uni Eropa menyerukan kepada Inggris untuk
memulai proses perundingan keluar Uni Eropa, dengan segera.
Negara
anggota yang ingin keluar dari Uni Eropa, diharuskan memberitahu secara
formal kepada Dewan Eropa yang menaungi 28 pemimpin negara-negara Uni
Eropa. Sesuai dengan pasal 50 Perjanjian Lisbon tahun 2007,
pemberitahuan formal itu juga berarti dimulainya proses perundingan
ketentuan dan kesepakatan baru, minimal selama dua tahun, antara negara
yang keluar dengan anggota Uni Eropa lainnya
Perdana Menteri
David Cameron mengumumkan pengunduran dirinya pada Jumat (24/6), usai
hasil referendum Brexit menunjukkan 51,9 persen pemilih ingin Inggris
keluar Uni Eropa melawan 48,1 persen pemilih yang ingin tetap bergabung.
Dalam pernyataannya, Cameron menyerahkan kepada penggantinya untuk
mengaktifkan pasal 50, yang mengatur hak negara anggota keluar dari Uni
Eropa.
Link Alternatif Kami :
No comments:
Post a Comment