Monday, June 27, 2016

Presiden Prancis Desak Inggris Percepat Langkah Keluar Uni Eropa

Presiden Prancis Desak Inggris Percepat Langkah Keluar Uni Eropa

 Presiden Prancis Desak Inggris Percepat Langkah Keluar Uni Eropa

Bandar Capsa - Presiden Prancis Francois Hollande mendesak Inggris untuk segera mempercepat proses perundingan dengan Uni Eropa. Seperti diketahui, Inggris telah menyatakan diri untuk bercerai dengan Uni Eropa beberapa waktu lalu melalui mekanisme referendum.

Hollande menyatakan. keluarnya Inggris telah menjadi kesepakatan dan harus segera dijalankan agar semua pihak, negara-negara lain di Eropa, bisa menentukan langkah selanjutnya.

"Inggris harus bertanggung jawab untuk tidak membuang-buang waktu, tidak membuang-buang waktu dalam menjawab pertanyaan kapan Inggris betul-betul keluar dari sini (Uni Eropa), tidak membuang-buang waktu terlalu lama dalam menempatkan diri, kita perlu memberikan hal baru ke Uni Eropa, yang mengatakan sudah 27 anggota. Sudah mutlak, "kata Hollande setelah pembicaraan di Berlin dengan Italia dan pemimpin Jerman, seperti dilansir AFP, Selasa (28/6/2016).

"Karena tidak ada yang lebih buruk dari ketidakpastian. Ketidakpastian seringkali menghasilkan perilaku tidak rasional. Ketidakpastian juga menyebabkan pasar keuangan menjadi semakin sulit diperhitungkan, sulit bagi negara-negara di Uni Eropa untuk bertindak tidak rasional." imbuhnya.

Inggris diperkirakan tak akan pernah memulai proses resmi untuk bercerai dari Uni Eropa, setelah hasil referendum Brexit diumumkan. Padahal otoritas Uni Eropa menyerukan kepada Inggris untuk memulai proses perundingan keluar Uni Eropa, dengan segera.

Negara anggota yang ingin keluar dari Uni Eropa, diharuskan memberitahu secara formal kepada Dewan Eropa yang menaungi 28 pemimpin negara-negara Uni Eropa. Sesuai dengan pasal 50 Perjanjian Lisbon tahun 2007, pemberitahuan formal itu juga berarti dimulainya proses perundingan ketentuan dan kesepakatan baru, minimal selama dua tahun, antara negara yang keluar dengan anggota Uni Eropa lainnya

Perdana Menteri David Cameron mengumumkan pengunduran dirinya pada Jumat (24/6), usai hasil referendum Brexit menunjukkan 51,9 persen pemilih ingin Inggris keluar Uni Eropa melawan 48,1 persen pemilih yang ingin tetap bergabung. Dalam pernyataannya, Cameron menyerahkan kepada penggantinya untuk mengaktifkan pasal 50, yang mengatur hak negara anggota keluar dari Uni Eropa.

 

Link Alternatif Kami :

www.bintangcapsa.com

www.meja13.net

www.capsa168.com

 ANTI NAWALA : http://192.169.219.143/  

 

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment