Asap Hitam Membumbung, Begini Ngerinya Bom Bunuh Diri di Dekat Masjid Nabawi
adinah - Dalam waktu 24 jam, tiga ledakan bom bunuh diri menghantam Arab Saudi, yakni di Madinah, Qatif dan Jeddah. Dalam ledakan bom bunuh diri di Madinnah, ada 5 orang tewas.
Dilaporkan Reuters, Selasa (5/7/2016), ledakan di Madinah terjadi di markas keamanan di dekat Masjid Nabawi pada Senin (4/7) waktu Arab Saudi. Ledakan terjadi saat magrib, ketika umat Islam tengah berbuka puasa.
Sebuah video yang dikirim ke Reuters oleh saksi menunjukkan kobaran api besar muncul di antara mobil-mobil yang diparkir di markas keamanan dekat Masjid Nabawi tersebut.
Ledakan ini sangat keras terdengar hingga mengagetkan orang-orang di Masjid Nabawi. Banyak yang berhamburan keluar masjid dan melihat asap hitam tebal membumbung tinggi dari tempat ledakan. Sebagian jemaah terlihat memotret peristiwa itu dengan kamera ponsel, sebagian lainnya berlarian.
Suara sirene ambulans dan aparat riuh di lokasi kejadian. Sebuah gambar lainnya menunjukkan seorang pria dengan luka bakar penuh darah berbaring di atas tandu. Dia diangkut ke dalam ambulans untuk dibawa ke rumah sakit. Ada juga foto yang menunjukkan potongan tubuh yang hangus dan hancur di lokasi ledakan.
Televisi al-Arabiya melaporkan, korban tewas dari ledakan di Madinah adalah tiga orang pelaku bom bunuh diri dan dua petugas keamanan.
Di media sosial netizen riuh membicarakan peristiwa ini. Banyak yang mengutuk serangan ini karena dilakukan dua hari jelang Idul Fitri dan banyak juga yang mendoakan kota ini. Madinah sendiri adalah kota kedua paling suci bagi umat Islam setelah Makkah, tempat Nabi Muhammad dimakamkan.
Di Qatif sendiri, setidaknya ada satu atau dua ledakan yang menghantam dekat sebuah masjid Syiah. Kota ini menjadi rumah bagi banyak anggota Syiah. Satu pengebom bunuh diri disebut tewas di lokasi kejadian dan tidak ada korban jiwa dari masyarakat. Serangan yang menargetkan masjid Syiah ini disebut gagal.
Beberapa jam sebelumnya, seorang pembom bunuh diri tewas dan dua orang terluka dalam ledakan di dekat konsulat AS di kota Jeddah. Seorang pejabat keamanan Saudi mengatakan, penyerang memarkir mobil di dekat konsulat AS di Jeddah sebelum meledakkan perangkatnya.
Dilaporkan Reuters, Selasa (5/7/2016), ledakan di Madinah terjadi di markas keamanan di dekat Masjid Nabawi pada Senin (4/7) waktu Arab Saudi. Ledakan terjadi saat magrib, ketika umat Islam tengah berbuka puasa.
Sebuah video yang dikirim ke Reuters oleh saksi menunjukkan kobaran api besar muncul di antara mobil-mobil yang diparkir di markas keamanan dekat Masjid Nabawi tersebut.
Suara sirene ambulans dan aparat riuh di lokasi kejadian. Sebuah gambar lainnya menunjukkan seorang pria dengan luka bakar penuh darah berbaring di atas tandu. Dia diangkut ke dalam ambulans untuk dibawa ke rumah sakit. Ada juga foto yang menunjukkan potongan tubuh yang hangus dan hancur di lokasi ledakan.
Di media sosial netizen riuh membicarakan peristiwa ini. Banyak yang mengutuk serangan ini karena dilakukan dua hari jelang Idul Fitri dan banyak juga yang mendoakan kota ini. Madinah sendiri adalah kota kedua paling suci bagi umat Islam setelah Makkah, tempat Nabi Muhammad dimakamkan.
Di Qatif sendiri, setidaknya ada satu atau dua ledakan yang menghantam dekat sebuah masjid Syiah. Kota ini menjadi rumah bagi banyak anggota Syiah. Satu pengebom bunuh diri disebut tewas di lokasi kejadian dan tidak ada korban jiwa dari masyarakat. Serangan yang menargetkan masjid Syiah ini disebut gagal.
Beberapa jam sebelumnya, seorang pembom bunuh diri tewas dan dua orang terluka dalam ledakan di dekat konsulat AS di kota Jeddah. Seorang pejabat keamanan Saudi mengatakan, penyerang memarkir mobil di dekat konsulat AS di Jeddah sebelum meledakkan perangkatnya.
No comments:
Post a Comment