Saturday, October 10, 2015

Kunjungi Mandeh, Jokowi Rasakan Medan Berbatu dan Terjal Sejauh 15 Kilometer



BANDARCAPSA  -  Agenda hari ketiga kunjungan Presiden Joko Widodo di Sumatera meresmikan Percepatan Pembangunan Kawasan Bahari Terpadu Mandeh.

Lokasi acara berada di kawasan Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, ‎83 km dari Kota Padang.
Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana dalam keterangannya mengatakan untuk mengunjungi Mandeh, Presiden memilih menggunakan jalur darat.
Perjalanan ditempuh dalam waktu 2,5 jam dengan menggunakan kendaraan gardan ganda, karena beratnya medan.
"Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo merasakan jalan berbatuan dan tanah merah sepanjang 15 km. Bahkan sebuah jembatan yang mengalami kerusakan yang tidak dapat dilalui kendaraan,sehingga kendaraan yang ditumpangi Presiden harus melewati aliran sungai," ujar Ari, Sabtu (10/10/2015).
Ari menjelaskan Presiden beserta rombongan sempat berhenti di puncak ketinggian bukit menyaksikan panorama kawasan Mandeh yang indah.
Mandeh juga memiliki potensi wisata bahari yang cukup lengkap mulai terumbu karang, keragaman hayati, hutan bakau, serta pulau-pulau yg berada di kawasan itu.
"‎Ini sebuah kekuatan yang baik. Kalau kita lihat dibanding-bandingkan mungkin mirip yang di timur di Raja Ampat," ucap Presiden seperti ditirukan Ari.‎
Presiden berpesan kepada Gubernur Sumatera Barat serta Bupati Pesisir Selatan untuk memusyawarahkan terlebih dahulu dengan masyarakat Mandeh tentang apa yang akan dikembangkan di Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh ini.
Hal ini disampaikan Presiden dalam peresmian percepatan Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh.
Presiden menekankan bahwa pariwisata bisa menjadi penggerak ekonomi daerah dan Nagari.
Pengalaman berbagai daerah, warga bisa mendapatkan manfaat langsung dari pengembangan sektor pariwisata.
Kawasan wisata Mandeh akan semakin menarik minat wisatawan jika ditopang oleh infrastruktur, terutama jalan dan jembatan. Untuk itu Presiden meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk memperbaiki jalan menuju Mandeh.
"Saya meminta jalan bisa selesai tidak lebih dari dua tahun," ujar Presiden.‎‎
Bukittinggi.
"‎Bagonjongnya itu diperkuat lagi. Jangan sampai hilang," ucap Presiden.
Pengembangan kawasan bahari Mandeh akan melengkapi destinasi wisata yang dimiliki Sumatera Barat.
Sumatera Barat telah memiliki wisata kita pusaka, Sawahlunto, memiliki Bukittinggi, serta wisata danau.
"Promosi perlu diperkuat oleh Menteri Pariwisata", ucap Presiden.
Tampak hadir mendampingi Presiden, Ketua DPD Irman Gusman, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Kunjungi Mandeh, Jokowi Rasakan Medan Berbatu dan Terjal Sejauh 15 Kilometer

No comments:

Post a Comment