Thursday, October 22, 2015

Sate Kambing Mat Raji Lampung, Hanya Menyajikan Daging Kambing Muda, Empuk dan Gurih


BANDARCAPSA  -   Anda pecinta kuliner sate?

Jika sedang berada di Bandar Lampung ada beberapa warung makan dan warung tenda penjaja sate yang bisa anda tuju. Di antaranya Sate Mat Raji.
Di Bandar Lampung, kuliner sate dapat dikatakan amat mudah ditemui.
sop
Sop kambing Mat Raji.  (Tribun Lampung/Heru)
Baik sate padang atau sate madura bisa anda temukan di sejumlah jalanan protokol dan lingkungan Kota Tapis Berseri.
Semua memiliki ciri khas yang berbeda antara satu dengan yang lain.
Khusus untuk sate Madura, Bandar Lampung memiliki beberapa nama yang cukup beken di kalangan masyarakat dan pehobi kuliner.
Sate Kambing Mat Raji Lampung, Hanya Menyajikan Daging Kambing Muda, Empuk dan Gurih 
 
Pertama sate Cak Umar, kedua sate Mat Raji, dan terakhir Sate Luwes.
Ketiganya merupakan pemain lawas yang tetap eksis menjajakan penganan khas dengan citarasa istimewa kepada pelanggan.
Jika sebelumnya Tribun sempat membahas Sate Cak Umar, kali ini giliran keistimewaan sate Mat Raji yang akan kita kupas.
sate
Sate kambing Mat Raji menggunakan daging kambing muda. (Tribun Lampung/Heru)
Sesuai nama merek dagang yang digunakan, kuliner sate madura yang disajikan di warung makan ini memang dimiliki oleh seorang pria berdarah Madura bernama Mat Raji.
Anda yang baru pertama kali datang ke Bandar Lampung, bisa menemukan sate Mat Raji di dua lokasi yang berbeda.
Lokasi pertama Mat Raji membuka usahanya di Jalan Jendral Sudirman Bandar Lampung. Letaknya persis berhadapan dengan toko roti Sheeren.
Sedangkan lokasi kedua berada di Jalan Juanda, Bandar Lampung.
Jika anda mengarah ke Stadion Pahoman dari flyover Juanda-Gajahmada, Sate Mat Raji berada di sisi kiri jalan.
Anda tidak perlu bingung atau ragu untuk mendatangi kedua lokasi tersebut.
Sebab untuk kualitas rasa dan penggunaan bahan, dijamin dibawah pengawasan langsung sang empu.
Sehingga citarasa khas Sate Mat Raji tetap terjaga dan tidak berubah sedikitpun.
"Sate ini adalah usaha keluarga, kita sudah berjalan cukup lama. Awalnya cuma punya satu lapak, sekarang sudah ada dua. Walau gitu kualitasnya tetap sama, karena kita awasi langsung. Jadi pelanggan tetap puas," ungkap Mat Raji.
Mat Raji mengungkapkan, ada dua tipe sate madura yang ia tawarkan kepada pelanggan setianya, yaitu sate ayam dan sate kambing.
Keduanya dapat anda nikmati dengan bumbu pilihan yaitu kecap manis dengan irisan cabe atau bumbu kacang.
"Yang bedakan sate kita dengan yang lain, adalah kita hanya gunakan potongan ayam dan kambing yang cukup besar. Jadi pelanggan bisa benar-benar menikmati tiap gigitan yang diberikan," ungkap Mat Raji.
Ia juga menyatakan, hanya menggunakan kambing muda untuk jenis sate kambing buatannya karena tekstur yang lebih empuk dan gurih saat dimasak.
Sebagai teman, menyantap sajian sate, Mat Raji juga menyediakan sup kambing dan sup sum-sum kambing untuk menghangatkan badan.
Rasa sop disini dikatakan Mat Raji amat spesial karena menggunakan racikan keluarga turun temurun sehingga membuat sajian sup kambing tidak amis dan eneg saat dinikmati.
Tribun pun berkesempatan menikmati sajian sate kambing yang dijajakan Mat Raji.
Sate yang dibanderol seharga Rp 20.000 per porsi (berisikan 10 tusuk) ini cukup menggiurkan.
Satu porsi sate berisi 10 tusuk dengan aroma bakaran begitu menggoda untuk segera disantap.

Anda bisa memilih menikmatinya dengan kecap beririskan cabe atau bumbu kacang.
Meski pada kenyataannya, sate ini sudah bisa dinikmati tanpa bumbu lagi, karena selama pemanggangan daging kambing telah dilumuri bumbu yang membuatnya nikmat.
Potongan daging terasa empuk. Aroma daging kambingnya tidak tajam dan dagingnya tebal serta empuk.
Rasa manis yang berpadu dengan bumbu kecap cukup meresap.
Sentuhan manis kecap terasa agak dominan.
Namun hal ini akan sedikit berkurang setelah dipadukan cabai dan bawang merah yang renyah pedas.
Selain sate kambing, Mat Raji juga menyajikan sate ayam yang dibanderol seharga Rp 15.000 per porsi berisikan 10 tusuk.

Sementara untuk sop kambing dan soto ayam dihargai masing-masing Rp 20.000 dan Rp 15.000 per mangkuk.
Jika ingin menambah lontong atau nasi Anda hanya perlu menambah biaya Rp 6.000. (*)

No comments:

Post a Comment