Perlukah Mencabut Baterai dari Laptop Agar Lebih Awet? Baca Ini
BANDARCAPSA - Seringkali kita melihat orang yang mencabut baterai laptop dan memilih menggunakan aliran listrik saja. Alasannya agar daya tahan laptop terjaga, benarkah demikian?
Atau apakah berbahaya, memasang baterai namun secara bersamaan tetap menggunakan listrik, meskipun baterai tersebut telah penuh?Bagi Anda para pengguna setia laptop, perlu mengetahui bagaimana sesungguhnya baterai laptop bekerja.
Dilansir dari portal teknologi Jalantikus.com, baterai laptop yang beredar secara luas saat ini berjenis Li-Ion atau Lithium-Ion dan bekerja dengan cara mengalirkan ion dari anoda ke katoda melalui elektrolit dan separator.
Proses tersebut pasti akan bekerja ketika Anda menggunakan baterai, dan tentu saja akan menghasilkan energi yang mengakibatkan baterai berkurang secara bertahap.
Ketika Anda melakukan proses charge, energi-energi akan membuat ion yang sebelumnya telah berpindah dari anoda ke katoda menjadi berbalik ke tempat semula. Inilah yang membuat baterai Anda terisi kembali.
Akan tetapi, semua proses tersebut akan melemah secara perlahan. Ion akan terperangkap di anoda dan inilah yang biasanya kita namakan dengan “baterai bocor” karena lekas habis seiring dengan usianya.
Faktanya, bahkan kemampuan baterai sudah mulai berkurang secara perlahan dimulai dari pertama baterai tersebut dibuat. Selain itu, baterai juga akan lekas bocor apabila mengalami 5 kondisi seperti:
Voltase tinggi dan overcharge
Panas
Suhu rendah
Disimpan terlalu lama
Benturan keras
Lantas, haruskah Anda mencabut baterai dari laptop agar awet?
Jawaban sederhananya adalah iya. Anda harus melakukannya untuk membuat baterai tersebut awet. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan berkenaan dengan permasalahan ini.
Sebaiknya jangan pernah mencabut baterai laptop ketika laptop tersebut digunakan, walaupun saat terpasang kabel listrik sekalipun. Tindakan tersebut menimbulkan risiko yang cukup berbahaya, untuk laptop dan penggunanya.
Selain itu, poin-poin berikut ini juga patut untuk Anda perhatikan demi tetap menjaga performa baterai laptop tetap optimal:
- Jangan menghabiskan baterai hingga kurang dari 20%.
- Habiskan baterai hingga 20% secara berkala, kemudian charge hingga penuh. Lakukan tindakan ini setiap beberapa minggu sekali.
- Charge dalam voltase yang pas atau lebih rendah.
- Meskipun laptop modern dapat memutus aliran listrik ketika baterai telah penuh, lebih baik jangan tinggalkan baterai dalam kondisi terpasang, demi menghindari paparan panas dari laptop yang dapat mengurangi performa baterai.
Itulah beberapa alasan agar daya tahan laptop Anda terjaga. Kini Anda sudah tahu bagaimana untuk menanggulanginya. Semoga bermanfaat! (*)
Voltase tinggi dan overcharge
Panas
Suhu rendah
Disimpan terlalu lama
Benturan keras
Lantas, haruskah Anda mencabut baterai dari laptop agar awet?
Jawaban sederhananya adalah iya. Anda harus melakukannya untuk membuat baterai tersebut awet. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan berkenaan dengan permasalahan ini.
Sebaiknya jangan pernah mencabut baterai laptop ketika laptop tersebut digunakan, walaupun saat terpasang kabel listrik sekalipun. Tindakan tersebut menimbulkan risiko yang cukup berbahaya, untuk laptop dan penggunanya.
Selain itu, poin-poin berikut ini juga patut untuk Anda perhatikan demi tetap menjaga performa baterai laptop tetap optimal:
- Jangan menghabiskan baterai hingga kurang dari 20%.
- Habiskan baterai hingga 20% secara berkala, kemudian charge hingga penuh. Lakukan tindakan ini setiap beberapa minggu sekali.
- Charge dalam voltase yang pas atau lebih rendah.
- Meskipun laptop modern dapat memutus aliran listrik ketika baterai telah penuh, lebih baik jangan tinggalkan baterai dalam kondisi terpasang, demi menghindari paparan panas dari laptop yang dapat mengurangi performa baterai.
Itulah beberapa alasan agar daya tahan laptop Anda terjaga. Kini Anda sudah tahu bagaimana untuk menanggulanginya. Semoga bermanfaat! (*)
No comments:
Post a Comment