Tuesday, August 18, 2015

Dollar Naik, Ribuan Jamaah Sulsel Tunda Umrah



BANDARCAPSA - Mata uang Dollar semakin menunjukkan keperkasaanya didalam negeri. Pada kurs penutupan Selasa (18/8/2015) Dollar Amerika bertengger Rp 13.830 terhadap Rupiah.

Kondisi ini pun memicu sejumlah bisnis bergerak pelan dan cenderung lebih berhati-hati.
Biro perjalanan umrah salah satunya, bisnis ini mencatat penurunan yang cukup signifikan sejak Ramadan lalu.
Jika secara rata-rata setiap bulan diberangkatkan 2.000-4.000 jamaah kini tinggal 1.000 jamaah saja.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri), Usman Jasad mengatakan, terjadi koreksi market umrah 20-25 persen.
Paling terlihat kata dia saat umrah Ramadan lalu, banyak jamaah yang membatalkan keberangkatan akibat nilai kurs Dollar yang terus bergerak naik.
"Memang pelemahan nilai tukar Rupiah ini sangat terasa efeknya bagi kami penyelenggara perjalanan umrah dan haji. Harga yang semakin tinggi membuat jamaah menahan dulu keberangkatannya, bahkan tidak sedikit yang memilih batal,"kata Usman usai memberi sambutan dalam musyawarah kerja daerah (Mukerda I) DPD Kesthuri di Hotel Grand Asia, Selasa (18/8).
Pihaknya pun kini menerapkan sejumlah strategi baru agar ke depan pelemahan nilai tukar tidak akan membawa pengaruh besar terhadap bisnis.
Diantaranya akan diupayakan kerjasama dengan maskapai melalui sistem booking atau reservasi seat sert penyewaan hotel atau pemondokan selama satu tahun.
"Jika seat atau kursi pesawat dan hotel sudah dibayar selama satu tahun tentu hitungannya lebih murah dan lagi kita tidak akan terpengaruh fluktuasi nilai tukar, kata dia.
Paket Rp 25 Juta
Kesthuri baru saja mengusulkan rencana penetapan harga dasar untuk paket umrah melalui Kementerian Agama RI.
Dalam usulan tersebut diajukan harga untuk paket ekonomi selama 11 hari senilai Rp 25 juta.
"Jika ada travel umrah yang menawarkan harga dikisaran Rp 10 juga maka patut ditindaki,"kata Usman.
Hal ini juga sejalan dengan gerakan nasional yang telah dibuat pemerintah yakni "Pasti 5".
Dalam program ini, Kementerian Agama menetapkan lima langkah bagi masyarakat sebelum memutuskan untuk beribadah umrah.
Pertama, harus dipastikan perusahaan atau biro travel yang akan digunakan. Sebaiknya dicek apakah telah memiliki izin resmi atau tidak.
Caranya bisa dilakukan melalui website di www.haji.kemenag.go.id. Dalam laman tersebut telah tersedia informasi biro penyelenggara perjalanan haji umrah yang resmi.
Kedua, jadwal penerbangan pesawat yang membawa jamaah ke Saudi Arabia harus dipastikan jelas dulu maskapai atau perusahaaannya.
Ketiga, memastikan harga dan paket yang ditawarkan dari travel telah sesuai dan Keempat, memastikam kejelasan tempat menginap selama di Tanah Suci kemudian Kelima terkait kepastian visa.
Kesthuri juga menggaet kerjasama dengan Kepolisian dan Otoritas Jasa Keuangan dalam menindaki travel umrah "abal-abal".(cha)




Dollar Naik, Ribuan Jamaah Sulsel Tunda Umrah

No comments:

Post a Comment