"Ketika lagi nunggu pacar saya itulah dia (pelaku-red) menghampiri saya dan langsung menyuruh saya naik ke atas sepeda motornya," ungkap RN kepada petugas SPKT.
RN juga mengatakan, dirinya sempat menolak ajakan tersebut. Namun, lantaran dirinya diancam pelaku, korban pun akhirnya menuruti ajakan tersebut.
"Dia mengatakan akan menganiaya saya jika tak menuruti kemauannya. Saya takut pak, oleh itulah saya ikut saja," katanya.
Setelah mengancam korban, pelaku langsung mengajak korban ke sebuah toilet umum dikawasan Jalan Ki Gede Ing Suro, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan IB I, Palembang.
"Di WC itu dia memaksa saya untuk berhubungan intim pak. Saya sempat menolak, namun lagi-lagi dia mengancam saya pak, ingin membunuh saya jika saya tidak mau" katanya.
Usai melampiaskan nafsu birahinya, pelaku kemudian membawa korban
ke gudang pasar di Jalan Sekanak. Tanpa diduga korban, di sana telah
menunggu salah seorang teman pelaku.
"Lalu temannya itu membawa saya ke dalam salah satu depot yang tak jauh dari situ. Nah, di sanalah temannya tersebut memperkosa saya pak. Setelah itu saya pun pulang menemui pacar saya dan kemudian melapor ke sini," katanya.
Sementaran Kasat Reskrim Kompol Suryadi melalui Ka SPKT membenarkan adanya laporan tersebut dengan tanda bukti LP/B-1702/VIII/2015/SUMSEL/RESTA.
"Laporannya sudah diserahkan ke perlindungan perempuan dan anak Polresta Palembang dan akan segera ditindaklanjuti," ungkapnya.
"Lalu temannya itu membawa saya ke dalam salah satu depot yang tak jauh dari situ. Nah, di sanalah temannya tersebut memperkosa saya pak. Setelah itu saya pun pulang menemui pacar saya dan kemudian melapor ke sini," katanya.
Sementaran Kasat Reskrim Kompol Suryadi melalui Ka SPKT membenarkan adanya laporan tersebut dengan tanda bukti LP/B-1702/VIII/2015/SUMSEL/RESTA.
"Laporannya sudah diserahkan ke perlindungan perempuan dan anak Polresta Palembang dan akan segera ditindaklanjuti," ungkapnya.
No comments:
Post a Comment